Hai-hai pejuang TOEFL

Setelah lama tidak posting apapun, akhirnya posting lagi karena kemarin waktu cari-cari info tentang TOEFL Online sedikit yang cerita. So here I am, siapa tau bisa membantu untuk teman-teman yang sedang akan tes TOEFL.

Ceritanya, tadinya aku mau daftar S2 di salah satu PTN, syaratnya adalah TOEFL dan TPA. Berhubung pendaftarannya akan segera ditutup, akhirnya aku cari yang jadwalnya cukup cepat. Dapatlah di IES Jakarta, kebetulan kantornya juga dekat dari rumah jadi mikirnya sertifikat gampang diambil.

Aku daftar tanggal 11 Mei 2021 untuk tes tanggal 26 Mei 2021. Cukup nekat sih karena 6 tahun semenjak lulus S1, aku ga pernah tes TOEFL sama sekali hahaha. Untuk biayanya, di IES sebesar Rp550.000. Daftarnya via website ya, nanti ada jadwal yang available yang mana saja. Kalau tidak bisa dipilih artinya tanggal tersebut sudah full. Setelah daftar, kita akan dapat email untuk pembayaran dan step-step selanjutnya.

Setelah melakukan transfer, kita harus melakukan :

a.      Download dan install Microsoft Edge Webview 2 (ini nanti dikasih installernya)

b.      Melakukan “perform a system check” di web www.ets-ellonline.org

c.      Melakukan readiness check juga di web www.ets-ellonline.org

d.      Download dan Install TOEFL Secure Audio Browser (Home)

Bukti readiness check dan bukti transfer dikirimkan by email ke IES.

Setelah itu, pada H-2 ada check dan trial TOEFL ITP Online Proctoring melalui aplikasi zoom. Disitu kita dipandu untuk cek dan trial aplikasi, termasuk apakah koneksi kita cukup baik untuk melakukan tes. Usahakan menggunakan device, koneksi, termasuk headset yang akan kita gunakan untuk tes yaaa.

FYI aja, indihome agak sensi sama aplikasi TOEFL, jadi tes koneksi ini penting banget dilakukan.

pastikan saat trial berhasil hingga begini ya

Di hari H, kita akan disuruh untuk menyiapkan 2 device, yaitu 1 device untuk zoom dan 1 device untuk melakukan ujian. Zoom digunakan untuk penjelasan step by step dan untuk bantuan jika ada masalah saat mengerjakan ujian.

Untuk ujian, pastikan berada di ruangan tertutup, tidak ada orang lain, pakai headset kabel, dan colok listrik terus laptopnya.

Untuk tesnya sebenarnya sama saja dengan yang tertulis. Untuk concern-concern sebelum ujian yang aku pikirin:

a.      Listening, ada bagian dimana ada listening untuk menjawab beberapa pertanyaan. Tadinya aku pikir nanti ga bisa lihat soal-soal selanjutnya. Ternyata, pertanyaan dimunculkan semua untuk part listening tersebut. Misal, listening ini untuk menjawab pertanyaan no 1-5, jadi 1-5 pertanyaannya dimunculkan, jadi kita tetap bisa bersiap-siap.

b.      Reading, 1 bacaan akan digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan. Bacaannya akan muncul terus jadi kita tidak perlu bolak-balik.

Untuk latihan-latihan, tipis-tipis lah karena masih males-males hahahaha aku download buku TOEFL dan latihan jawab-jawab, termasuk latihan pertanyaan listening via youtube juga.

Ternyata, walaupun udah 6 taun lebih ga pernah tes TOEFL, nilainya lumayan juga hahahaha.

Oiya, setelah selesai akan ada unofficial score tapi nilai itu ya akan sama dengan score aslinya. Score ini bisa di save ke laptop/komputer yang kita pakai.

unofficial score saya

Aku aja kaget liat nilainya karena ga berekspektasi setinggi itu karena terakhir tes nilai 577.

Yang jelas, untuk reading banyak jebakannya. Untung bolak-balik review, ternyata banyak juga yang awalnya aku salah jawab.

Alhamdulillah, bisa buat daftar LPDP juga wkwk

Anyway, untuk sertifikat ternyata tidak bisa diambil langsung ke kantornya karena pada WFH. Jadi walaupun dekat tetap harus dipaketkan dengan biaya ongkir kita transfer dulu..Dan negatifnya, kalau bener-bener buru-buru, IES ini tidak mau untuk scan dulu hasil kita, jadi kalau bener-bener buru-buru tidak bisa.

Sertifikat keluar setelah 7 hari kerja, kebetulan waktu aku tes itu setelahnya ada tanggal-tanggal merah jadi lama keluarnya wkwkwk

Begitulah guys, semoga bisa membantu yaaaaaaaaa

Kalau ada pertanyaan boleh didrop di bawah J

 !!! Susu tinggi kalori tidak untuk dikonsumsi tanpa indikasi medis dan tanpa rekomendasi dokter anak !!!

Hai ibu-ibu yang juga sedang bergalau tentang berat badan bayinya :)
Kalian tentu tidak sendiri

Melanjutkan post sebelumnya, anakku setelah didiagnosa ISK, akhirnya disuruh minum Infatrini (setelah mencoba cara-cara lain dan beratnya tetap tidak naik). Nah, tidak lama, anakku ulang tahun pertama dan Infatrini ini sudah tidak sesuai lagi. Berhubung berat badannya masih belum sampai ke target, akhirnya disuruh ganti ke Nutrinidrink.

 Aku pikir karena anakku gampang minum Infatrini, minum Nutrinidrink akan gampang juga. Ternyata oh ternyata, ditolak mentah-mentah bung! Padahal udah coba yang rasa vanilla, coklat, sampai strawberry juga wkwkwk

Dibandingkan dengan Infatrini, Nutrinidrink ini lebih kental. Baunya juga lebih gimana ya, rada amis dikit gitu. Awal dicobain anakku kaya mau huek gitu wkwk. Infatrini baunya masih lebih enak daripada Nutrinidrink ini.

Karena anakku ga mau, akhirnya berpikir lagi harus kasih apa ini. Baca-baca katanya versi bubuknya lebih bisa diterima sama anak. Akhirnya beli yang ukuran kecil. Eh, ternyata sama aja ahahahaha. Ditolak juga bun :')

Karena ga mau minum susu Nutrinidrink, akhirnya aku nge-wa dokternya, nanya pilihan susu lain. Diberi pilihan Blenuten, Nutren Junior, atau Pediasure Complete. Cobalah aku beli Blenuten. Ternyata ditolak juga hahahahahahaha.

Akhirnya, coba cek-cek shopee ternyata ada yang jual trial Pediasure Complete. Jadi kemasannya sachet gitu. Cobalah beli 5 biji. Ternyata dia mau :').

Minumlah dia si Pediasure Complete ini. Emang kalo dari baunya Pediasure Complete ini enak baunya wkwk emaknya aja jadi pengen. Kalorinya lebih kecil dari Nutrinidrink jadi emang ga sekental Nutrinidrink. Lebih bisa diterima sama si anak bayi.

Anakku minum Pediasure Complete ini kurang lebih sebulan, sampai dia akhirnya GTM lagi dan ternyata numbuh gigi geraham :') Pas nimbang kok beratnya segitu-gitu aja. Karena masih nyimpen Nutrinidrink yang botol beberapa, akhirnya aku cobain tuh ke dia. DAN DIA MAU DONG!!!!

Ealah nduk :')

Akhirnya semenjak itu minum Nutrinidrink dah.

Sekarang anakku beratnya udah di garis hijau lagi. Dan karena dia lagi numbuh gigi geraham dan taring (lagi!) dan jadi males makan, akhirnya disuruh lanjut dulu minum Nutrinidrinknya, kalau nafsu makan sudah kembali baru dikurangi jadi 2x dan pelan-pelan ke lepas susu tinggi kalori. Yeeyyyy!!

Kalau dibandingkan keduanya, Nutrinidrink lebih ampuh buat naikin berat badan. Secara kalori emang lebih besar. Tetapi, Nutrinidrink lebih kental dan baunya sedikit lebih amis. Jadi kalau ada yang mengalami permasalahan yang sama, bisa dicobain Pediasure Complete dulu :)

Ada yang punya pengalaman yang sama?
Cerita dooong di komeen ~

!!!Susu tinggi kalori tidak untuk dikonsumsi tanpa indikasi medis dan tanpa rekomendasi dokter anak!!!